Makan sudah menjadi kebutuhan manusia. Namun, pada jaman
sekarang tak hanya makannya yang menjadi utama, tapi ‘makan dimana?’ itu yang
muncul pertama dalam otak kita. Maka tak heran jika banyak sekali cafe,
angkringan, dan resto yang tiba-tiba menjamur di second city, seperti Madiun,
Ponorogo, Ngawi, dan Magetan.
Jika biasanya saya nongki (nongkrong asik) sama teman-teman
di Madiun saja, kemarin malam saya coba dolan (main) ke Magetan, yang jaraknya
tak jauh dari Madiun. Hanya 30 menit jika ditempuh dengan mobil. Magetan
terkenal sebagai kota wisata karena terdapat telaga Sarangan dan Gunung Lawu
disana. Berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, Magetan sering
dilewati oleh kendaraan dengan plat AD dan AB yang ingin menuju arah timur.
Awalnya hanya ingin antar teman beli jaket kulit di sentra
industri tas dan sepatu kulit di Magetan. Karena belum larut malam, sekalian
saja kita jalan-jalan, dan menemukan tempat nongkrong yang asik, D’kongkow.
Tempatnya biasa, yang terlihat unik adalah interiornya berbahan ‘wood’ dan
wall-nya art deco.
Menu yang ada di D’kongkow terbilang standar, sama seperti
menu di cafe-cafe lainnya. Ngga ada yang spesial, seperti brokoli goreng
tepung, sosis goreng, kentang goreng, dan snack lainnya yang rata-rata harganya
5 ribuan. Murah sekali!!! Minumannya, saya suka coklat panas. Sejak saya terkena asam
lambung, saya tak lagi pesan kopi pada saat nongki, haha. Silahkan jika kamu
melewati Magetan, bisa mampir di D’Kongkow, rekomendasi yes!
No comments:
Post a Comment