Saturday, May 21, 2016

Lombok, Gili Trawangan, Surganya Pantai

Halo... udah sampai Bandar Udara Praya Lombok
Menikmati suasan pantai di Bali memang seru kalau di malam hari, meski tak bisa melihat ombak dengan jelas, namun aroma laut dan suara ombak yang menghantui itu yang membuat semakin syahdu. Saya baru saja mendapatkan kesempatan jalan-jalan ke Bali dan Lombok. Jadi beberapa halaman ini akan membahas mengenai beberapa restoran dan cafe yang ada di Seminyak dan Gili Trawangan.

Resto Taliwang Raya di Lombok

Plecing Kangkung, kuliner khas Lombok

Sop Buntut ala Lombok, aneh ya haha

Suasana Resto Taliwang Raya
Begitu sampai di Lombok, kita langsung mencari tempat makan yang menyajikan menu tradisional asli Lombok yaitu Ayam Taliwang dan Plecing Kangkung. Saya memesan Sop Buntut, dan ternyata sop buntut di Lombok berbeda jauh dengan di Jawa. Lihat gambarnya, haha bikin eneg tapi saya habiskan soalnya lapar :D


Hari pertama, saya menginap di Aston Beach Resort yang terletak di Gili Trawangan. Untuk menuju lokasi ini saya harus naik boat menyeberangi lautan dari Lombok ke Gili, membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Sampai di dermaga dilanjutkan dengan naik Cidomo (Andong yang ditarik kuda). Di Gili tak boleh menggunakan kendaraan bermotor untuk menjaga keasrian lingkungan, dan ini sangat saya dukung. Harga sewa Cidomo menuju lokasi adalah IDR 100.000.

Menyeberang naik boat menuju Gili Trawangan

Tetep selfie dulu meski dredeg pas naik boat haha

Sampai di dermaga depan Vila Ombak Gili Trawangan

Aston Beach Resort

Lobby di Aston Beach Resort
Sampai di Aston Beach Resort kami memesan kamar seharga IDR 950.000 per malam untuk 3 orang, saya, Bu Nana, dan Bu Retno. Suasana yang asri menghadap pantai. Kamar hotel yang nyaman, pelayanan baik, dan kamar hotel yang cukup luas. Interior elegan dengan nuansa wood. Bangunannya tak baru tapi cukup terawat. Yang paling saya suka adalah pool-nya membuat ingin berendam terus.
 
Disediakan buku bacaan di pool

Santai di tepi pool

Pool Aston Beach Resort

Breakfast tepi pantai sambil memandang lautan biru

Happy day, Thanks God

Lunch di Natys 
Lokasinya tak jauh dari hotel, kira-kira 10 menit gowe sudah sampai. Menunya Indonesian dan Western. Saya memesan Capjay Vegetarian. Isinya tak sesuai dengan bayangan saya. Tapi tetap enak. Yang menarik disini adalah view bar nya dengan interior lampu gantung cukup banyak diatas meja bar. Barista sangat ramah dan aroma kopi sengaja diumbar supaya kita betah disana.

Tampak dari depan Natys Beach Resto

Interiornya unik dan menarik

Kombinasi kursinya kayu dan sofa

Buku Menu di Natys

Sambil nunggu makanan datang, selfie dulu :p

Spot menarik disini, bisa sambil lihat ombak
Ice Cream di Pearl Beach Lounge
Ice cream bukan menu spesial disini, namun karena saya sedang kepanasan maka ingin mencicipi ice cream gelatonya. Harganya cukup mahal, per cone kalau tidak salah IDR 30.000. Pelayan tak ramah dan kurang senyum.

Menikmati Gelato Ice Cream di Pearl Beach Lounge

Aneka Rasa Ice Cream Gelato


Berkeliling Gili Trawangan menggunakan Sepeda
Tak disangka saya sekuat ini, mengelilingi Gili Trawangan menggunakan sepeda (gowes) yang kita sewa dari hotel. Biaya sewanya IDR 50.000 sampai IDR 100.000 per hari. Capek dan panas tapi seru karena ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Tantangannya bisa kuat mengelilingi pulau Gili Trawangan dengan sepeda, itu luar biasa!



Dinner di Aston Restaurant
Ada menu Buffet dan Alacarte. Indonesian dan Western tersedia disini. Harga beer disini juga sangat murah, hanya IDR 30.000 bahkan lebih murah dari segelas juice. Pemandangan langsung ke pantai, lilin ditata cantik di meja-meja. Ditemani banyak bule yang berpasang-pasangan, luar biasa dinner di Aston Restaurant.


Menanti Sunset di Vila Ombak

Ada spot untuk menanti sunrise, ada pula spot yang khusus dinanti untuk menangkap moment sunset. Apalagi gara-gara ada ayunan yang dibangun ditepian pantai, banyak wisatawan yang antri untuk foto disana. Salah satunya saya dan Bu Jenny :D
Pemotretan dengan sunset ini yang paling sulit bagi saya, karena belum pernah memotret moment tersebut.


2 comments:

  1. Enaknya jalan-jalan terus. Tatonya keren. Permanen ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jalan2 cuma 5 hari kok hehe. Iya tatto permanen.

      Delete